SALATIGA - Kodim 0714/Salatiga gelar upacara dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ke-95 di lapangan upacara Makodim jalan Diponegoro No 35 Salatiga.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Perwira Penghubung (Pabung)Kodim 0714/Salatiga Letkol Kav Budi Saroyo peserta upacara terdiri dari Perwira Staf, Danramil serta Babinsa jajaran Kodim 0714/Salatiga, Sabtu(28/10).
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 mengusung tema "Bersama Majukan Indonesia", dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya. Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia.
Baca juga:
Penyidik Puspom TNI dan KPK Geledah Basarnas
|
Membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia dikatakan Pabung, Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda - pemudi generasi muda Indonesia hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama.
Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda - pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional.
Posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya.
“Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor. Karena kerja kolaboratif ini sesuai dengan amanah undang-undang no. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan juga sesuai dengan Perpres No. 43 Tahun 2022”sambut Pabung.
Di sisi lain, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antar generasi.
Kita perlu bertanya apakah artificial intelligence telah digunakan optimal secara masif. Mengimbangi percepatan dan perubahan ini saja sudah cukup membuat kewalahan. Pada intinya, penguasaan oleh pemuda terhadap Teknologi dan Informasi serta Literasi Digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi.
Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri. Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan kepada kita.
Editor:Yudha27